Amy Winehouse
Walau belum ada laporan visum resmi dari pihak kepolisian, namun beberapa teman sudah mengira bahwa ekstasi yang dicampur dengan alkohol-lah yang membunuh Amy. "Selama tujuh hari terakhir, Amy terus-terusan minum alkohol, dan semua orang bilang, bisa-bisa dia mati karena minuman keras. Tapi kurasa ini adalah overdosis ekstasi. Amy biasa mengkonsumsi kokain dalam jumlah besar, tapi ini sepertinya adalah pil yang dicampur," ujar seorang teman pada Sunday Mirror.
Hal ini pun didukung oleh seorang produser MTV, Danny Panthaki, yang menyatakan mendengar cerita tak resmi dari seorang polisi yang berada di TKP, yang kebetulan adalah kekasih salah satu kawannya. "Pacar temanku adalah polisi yang menemukan jasad Amy Winehouse. (Penyebabnya) over dosis ekstasi," ujar Danny.
Pihak kepolisian sendiri masih belum memberikan keterangan jelas, hanya berujar, "Belum ada visum dan rasanya tak pantas berspekulasi tentang penyebab kematiannya. Ketika datang (di TKP), polisi menemukan jasad wanita berusia 27 tahun yang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Keluarga sudah diberitahu dan kami bisa membenarkan bahwa jasad ini adalah Amy Winehouse. Kematian akan selalu menyedihkan untuk teman-teman dan keluarga, terutama untuk kasus orang-orang seperti Amy Winehouse, yang dikenal secara nasional maupun internasiona
Sumber : http://www.kapanlagi.com
1 komentar